Senin, 10 Juli 2017

Analisa Jurnal Komputasi Pararel


Link Jurnal :
ajuarna.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9254/ArtikelEpilog.pdf
Judul Jurnal :
Komputasi Paralel  Sebagai Alternatif Solusi Peningkatan Kinerja Komputasi
Penulis
Thomas Anung Basuki
Latar Belakang
Saat ini penggunaan komputer untuk menyelesaikan masalah sudah merasuk ke segala bidang. Hal ini karena komputasi dianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyelesaian masalah secara manual. Seiring dengan hal tersebut, semakin dituntut proses komputasi yang semakin cepat. Untuk meningkatkan kecepatan proses komputasi, dapat ditempuh dua cara : !"peningkatan kecepatan perangkat keras, !"peningkatan kecepatan perangkat lunak. Komponen utama perangkat keras komputer adalah processor. Saat ini, peningkatan kecepatan processor benarbenar luar biasa. Processor Pentium 4 yang dikeluarkan Intel kecepatannya sudah mencapai 1.8 GHz. Meskipun kecepatan processor dapat ditingkatkan terus, namun karena keterbatasan materi pembuatnya, tentu ada suatu batas kecepatan yang tak mungkin lagi dapat dilewati. Karena itu timbul ide pembuatan komputer multiprocessor. Dengan adanya banyak processor dalam satu komputer, pekerjaan bisa dibagi-bagi kepada masing-masing processor. Dengan demikian lebih banyak proses dapat dikerjakan dalam satu saat.
Perubahan arsitektur komputer menjadi multiprocessor memang bisa membuat lebih banyak proses bisa dikerjakan sekaligus, namun tetap tidak bisa meningkatkan kecepatan masing-masing proses. Peningkatan kecepatan setiap proses bisa dicapai melalui peningkatan kecepatan perangkat lunak. Kecepatan perangkat lunak sangat ditentukan oleh algoritmanya. Usaha untuk mencari algoritma yang lebih cepat tidaklah mudah, namun dengan adanya komputer multiprocessor, dapatlah dirancang algoritma yang lebih cepat, yaitu dengan memparalelkan proses komputasinya. Saat ini komputer multiprocessor masih jarang dan mahal harganya. Hal ini menyebabkan algoritma paralel yang ada sukar diimplementasikan. Untuk mengatasinya dirancanglah mesin paralel semu. Mesin paralel semu ini sebenarnya adalah jaringan komputer yang dikendalikan oleh sebuah perangkat lunak yang mampu mengatur pengalokasian proses-proses komputasi kepada processor-processor yang tersebar dalam jaringan tersebut.
Pada makalah ini dibuat dua aplikasi dari komputasi paralel. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini hanyalah untuk menunjukkan peningkatan kecepatan yang diperoleh dari paralelisasi algoritma sekuensial, sehingga sengaja dipilih aplikasi yang sederhana. Karena ketiadaan perangkat keras komputer paralel, maka kedua aplikasi tersebut dibuat dengan menggunakan PVM (Parallel Virtual Machine), suatu sistem perangkat lunak yang bekerja pada jaringan komputer dan mampu mensimulasikan kerja komputer paralel. Program dibuat dengan bahasa pemroraman C pada sistem operasi Red Hat Linux.
Terdapat dua aplikasi sederhana yang dipilih untuk diimplementasikan, yaitu penjumlahan n bilangan secara paralel dan pengurutan n bilangan dengan menggunakan suatu sorting network yang disebut Bitonic Sort. Untuk masing-masing aplikasi akan dibandingkan dengan algoritma sekuensialnya.
Definisi dan Konsep Arsitektur Pararel
Para perancang komputer selalu berudsaha untuk meningkatkan kinerja mesin-mesin yang dirancangnya.Satu cara yang dilakukan adalah membuat chip-chip agar bekerja lebih cepat dengan menambah kecepatan detaknya, namun untuk semua desain baru, cara tersebut masih suli untuk dilakukan. Oleh karena itu, sebagian besar arsitektur komputer beralih ke paralelisme (melakukan dua hal atau lebih secara sekaligus) sebagai suatu cara untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi pada suatu kecepatan detak tertentu.
Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang berbea-beda tanpa berkaitan di antaranya.
Konsep keparalelan itu sendiri dapat ditinjau dari aspek design mesin paralel, perkembangan bahasa pemrograman paralel atau dari aspek pembangunan dan analisis algoritma paralel. Algoritma paralel itu sendiri lebih banyak difokuskan kepada algoritma untuk menyelesaikan masalah numerik karena masalah numerik merupakan salah satu masalah yang memerlukan kecepatan komputasi yang sangat tinggi.
Sebagian besar komputer hanya mempunyai satu CPU, namun ada yang mempunyai lebih dari satu. Bahkan juga ada komputer buan CPU. Komputer dengan satu CPU dapat melakukan parallel processing dengan menghubungkannya dengan komputer lain pada jaringan. Namun, parallel processing ini memerlukan software canggih yang disebut distributed processing software.
Arsitektur Komputer Pararel
Pengelompokan Komputer
Berdasarkan jumlah aliran instruksi dan aliran datanya, Michael J. Flynn pada tahun 1966 mengelompokkan komputer digital menjadi empat golongan besar [Hwa85]. Aliran instruksi (instruction stream)adalah urutan instruksi yang dieksekusi oleh sistem komputer, sedangkan aliran data (data stream) adalah urutan data yang diolah termasuk data masukan, bagian dari data, maupun data sementara yang dipanggil atau digunakan oleh aliran instruksi.
Keempat kelompok komputer tersebut adalah :
1. Komputer SISD (Single Instruction stream-Single Data stream)
Pada komputer jenis ini semua instruksi dikerjakan terurut satu demi satu, tetapi juga dimungkinkan adanya overlapping dalam eksekusi setiap bagian instruksi (pipelining). Pada umumnya komputer SISD berupa komputer yang terdiri atas satu buah pemroses (single processor). Namun komputer SISD juga mungkin memiliki lebih dari satu unit fungsional (modul memori, unit pemroses, dan lain-lain), selama seluruh unit fungsional tersebut berada dalam kendali sebuah unit pengendali. Skema arsitektur global komputer SISD.
2. Komputer SIMD (Single Instruction stream-Multiple Data stream)
Pada komputer SIMD terdapat lebih dari satu elemen pemrosesan yang dikendalikan oleh sebuah unit pengendali yang sama. Seluruh elemen pemrosesan menerima dan menjalankan instruksi yang sama yang dikirimkan unit pengendali, namun melakukan operasi terhadap himpunan data yang berbeda yang berasal dari aliran data yang berbeda pula.
3. Komputer MISD (Multiple Instruction stream-Single Data stream)
Komputer jenis ini memiliki n unit pemroses yang masing-masing menerima danmengoperasikan instruksi yang berbeda terhadap aliran data yang sama, dikarenakan setiap unit pemroses memiliki unit pengendali yang berbeda. Keluaran dari satu pemroses menjadi masukan bagi pemroses berikutnya. Belum ada perwujudan nyata dari komputer jenis ini kecuali dalam bentuk prototipe untuk penelitian.
4. Komputer MIMD (Multiple Instruction stream-Multiple Data stream)
Pada sistem komputer MIMD murni terdapat interaksi di antara npemroses. Hal ini disebabkan seluruh aliran dari dan ke memori berasal dari space data yang sama bagi semua pemroses. Komputer MIMD bersifat tightly coupled jika tingkat interaksi antara pemroses tinggi dan disebut loosely coupled jika tingkat interaksi antara pemroses rendah.
Referensi
[1]  Cormen, T.H., Leiserson, C. dan Rivest, R.E. Introduction to Algorithms. MIT Press, 1990
[2]  Kernighan, B.W. dan Ritchie, D.M. The C Programmming Language. Prentice-Hall, 1989.
[3]  Geist, A., Beguelin, A., Dongarra, J., Jiang, W., Manchek, R., Sunderam, V. PVM : Parallel Virtual Machine, A Users’ Guide And Tutorial For Networked Parallel Computing. MIT Press, 1994.


                                                         

Minggu, 18 Juni 2017

Analisa Jurnal Quantum Bits


Link Jurnal :
journal.portalgaruda.org/index.php/generic/article/download/103/46

Judul Jurnal :
Kajian Tentang Komputer Kuantum Sebagai Pengganti Komputer Konvensional Di        Masa Depan.

Penulis :
Herlambang Saputra

Latar Belakang :
Peran teknologi dalam pengembangan teknologi informasi (IT, information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contohcontoh kongkrit produk teknologi di bidang IT.
Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang paling cepat mengalami perkembangan dan kemajuan. Komputer-komputer yang ada saat ini sudah mencapai kemampuan yang sangat mengagumkan. Tetapi kedahsyatan komputer tercanggih yang ada saat ini pun masih belum bisa memuaskan keinginan manusia yang bermimpi untuk membuat sebuah superkomputer yang benar-benar memiliki kecepatan super. Komputer yang nantinya layak untuk benar-benar disebut sebagai Komputer Super ini adalah Komputer Kuantum.
Teori tentang komputer kuantum ini pertama kali dicetuskan oleh fisikawan dari Argonne National Laboratory sekitar 20 tahun lalu. Paul Benioff merupakan orang pertama yang mengaplikasikan teori fisika kuantum pada dunia komputer di tahun 1981. 
Komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari merupakan komputer digital. Komputer digital sangat berbeda dengan komputer kuantum yang super itu. Komputer digital bekerja dengan bantuan microprocessor yang berbentuk chip kecil yang tersusun dari banyak transistor. Microprocessor biasanya lebih dikenal dengan istilah Central Processing Unit (CPU) dan merupakan ‘jantung’nya komputer. Microprocessor yang pertama adalah Intel 4004 yang diperkenalkan pada tahun 1971. Komputer pertama ini cuma bisa melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan saja. Adapun permasalahannya adalah ketidakpuasan manusia terhadap kecepatan pada komputer konvensional yang ada sekarang.

Tujuan Penulisan :
Untuk mengkaji sejauh mana teori-teori yang berkembang tentang komputer kuantum yang berkembang akhir-akhir ini.

Manfaat Penulisan :
Untuk memperluas pengetahuan tentang teknologi komputer kuantum, khususnya bagi penulis dan pembaca.

Kesimpulan :
sistem pada komputer konvensional (komputer digital) sangat berbeda. Untuk komputer konvensional menggunakan bit 0 dan 1. Untuk komputer kuantum menggunakan qubit 0 , 1 dan superposisi 0 dan 1. Kecepatan komputer quantum lebih cepat dari pada komputer konvensional (komputer digital) karena melakukan proses secara simultan tidak secara linear seperti komputer konvensional. Saat ini perkembangan teknologi sudah menghasilkan komputer kuantum sampai 7 qubit, tetapi menurut penelitian dan analisa yang ada, dalam beberapa tahun mendatang teknologi komputer kuantum bisa mencapai 100 qubit. Kita bisa membayangkan betapa cepatnya komputer masa depan nanti. Semua perhitungan yang biasanya butuh waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan berabad-abad pada akhirnya bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan menit.

Komentar :

            Dalam penulisan tersebut dijelaskan bahwa terdapat 2 jenis computer yaitu computer digital dan computer Quantum Bits, computer digital merupakan computer yang digunakan untuk keperluan sehari – hari dalam computer digital proses dilakukan secara bergantian oleh prosesor, namun di dalam Quantum Bits proses yang di kerjakan oleh computer dikerjakan secara bersamaan dengan beberapa prosesor sehingga dapat mempercepat proses pengerjaan. Quantum Bits digunakan oleh beberapa perusahaan untuk mengatasi proses perkerjaan dalam perusahan tersebut. Dengan kata lain Quantum Bits merupakan computer modern yang dilengkapi dengan beberapa proses untuk melakukan proses pengerjaan secara bersama – sama.

Senin, 24 April 2017



IMPLEMENTASI VIRTUAL DOCUMENT PADA CLOUD COMPUTING

Link Jurnal

Metode Yang Digunakan
Analisis Model dan Infrastruktur
Pengumpulan Data dan Studi Literatur
Desain dan Perancangan Sistem
Pengujian Fungsional
Pengujian Kualitatif
Implementasi dan Evaluasi Sistem

Pembahasan
Pada saat aplikasi dijalankan, diperlukan pengaturan IP Address pada server serta username dan password untuk administrator aplikasi. Administrator (admin) mengatur pola penyimpanan dokumen pengguna, menambahkan dan mengurangi pengguna, memberikan hak akses kepada pengguna berupa username dan password dan mengatur hak pengguna. Data pengguna baik berupa data dokumen dan hak akses merupakan data admin.
Selanjutnya pengguna yang telah diberikan hak akses berupa username dan password dapat menggunakan aplikasi dengan mengakses IP Address yang telah diberikan oleh server cloud. Menu login ditampilkan terlebih dahulu, setelah proses login dilakukan dengan benar kemudian ditampilkan menu utama untuk tampilan user. Pengguna telah dapat bekerja dengan membuat dokumen pengolah kata, spreadsheet, dan presentation pada tab Documents.

Pengujian Fungsional
Metode pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian black box (kotak hitam) untuk melihat respon sistem terhadap instruksi yang diberikan dan mengungkap kesalahan sistem. Fitur-fitur sistem seperti yang telah dirancang sebelumnya yaitu menyimpan, mengubah/mengedit dan membagikan/sharing dokumen diujicobakan.   
Pengujian proses penyimpanan dilakukan pada tombol save, selanjutnya pengguna dapat memberikan nama pada dokumennya. Pada bagian atas diberikan informasi hasil proses penyimpanan. Dokumen yang telah tersimpan dilist pada menu utama dan diberikan pilihan untuk mengedit/mengubah dan mengunduh dokumen. Pengujian proses pengubahan/edit dokumen dilakukan pada list dokumen pada menu utama. Setiap dokumen diperlihatkan nama, tanggal pembuatan, dan pada ujung informasi diberikan tombol untuk mengedit dokumen. Proses pengeditan berhasil setelah sistem menampilkan dokumen yang telah diseleksi dan dilakukan penyimpanan kembali. Pengujian proses sharing dilakukan pada list dokumen di menu utama. Dokumen yang ingin dibagi diseleksi terlebih dahulu, kemudian dipilih tombol update file untuk memilih folder pengguna lain yang diinginkan. Hak akses pemilihan pengguna lain diatur oleh admin. Setiap pengguna wajib memberikan keterangan atau informasi kepada admin agar dibuatkan grup tersendiri bagi yang ingin berkelompok membuat dan mengedit sebuah dokumen.

Pengujian Kualitatif Pengujian
kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode angket teknik simple random sampling onliner (sampel onliner acak sederhana). Kuesioner online yang telah dibuat dibagikan kepada civitas akademik yang biasa menggunakan internet dan aplikasi dokumen. Terdapat 5 variabel penilaian pada kuesioner ini yaitu variabel kemudahan akses, kemudahan penggunaan, daya tarik, fitur-fitur yang diberikan, dan tampilan (interface) aplikasi. Setiap variabel diberikan skala penilaian 1-5 dengan skala 1 untuk respon “Sangat Buruk” dan skala 5 untuk respon “Sangat Baik”.
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan bahwa aplikasi dokumen untuk variabel kemudahan akses, kemudahan penggunaan, daya tarik aplikasi, fitur-fitur yang diberikan, dan tampilan (interface) aplikasi rata-rata telah mendekati skala respon sangat baik. Ini berarti aplikasi dokumen berbasis virtual ini telah dinyatakan layak digunakan untuk menunjang aktivitas dokumen civitas akademik. Namun terdapat pula beberapa masukan dari para responden yang membangun seperti menyarankan agar tampilan dibuat lebih menarik, penambahan tutorial penggunaan, penambahan fitur lainnya serta penggunaan domain dan IP Public untuk mempercepat akses aplikasi.
Grafik Hasil kuesioner variabel kemudahan akses aplikasi dapat dilihat pada Gambar 11, variabel kemudahan penggunaan aplikasi dapat dilihat pada Gambar 12,
variabel daya tarik aplikasi dapat dilihat pada Gambar 13, variabel fitur-fitur aplikasi dapat dilihat pada Gambar 14, variabel tampilan (interface) aplikasi dapat dilihat pada Gambar 15.

Kesimpulan
Pengujian fungsional membuktikan bahwa aplikasi dokumen ini telah dapat melakukan semua fungsi hasil rancangan dan analisis sistem seperti membuat dokumen baru, menyimpan, mengubah/mengedit, dan membagikan ke pengguna lain. Pengujian kualitatif membuktikan bahwa aplikasi dokumen dalam variabel kemudahan akses, kemudahan penggunaan, daya tarik, fitur-fitur, tampilan (interface) aplikasi rata-rata telah mendekati skala respon sangat baik. Secara garis besar aplikasi dokumen berbasis virtual ini telah dinyatakan layak digunakan untuk menunjang aktivitas dokumen civitas akademik.

Subjek Jurnal
Implementasi Sistem Grid Computing Berbasis Cluster di Prodi Ilmu Komputasi

Link Jurnal

Pembahasan
membangun infrastruktur Grid computing berbasis pada cluster yang akan dijadikan sebagai sumber daya back-end dengan menggunakan Globus Tookit sebagai midlleware pengalokasian sumber daya.
Perancangan dan implementasi instalasi sistem grid computing dilakukan di lingkungan Universitas Telkom. Pada tugas akhir ini menggunakan satu buah cluster sebagai sumber daya grid computing yaitu celebes cluster. Celebes cluster merupakan dedicated cluster yang terdiri dari 3 buah node dan 1 headnode. Terdapat pula 1 buah server sebagai portal dan certificate authority manager dari sistem grid computing ini. Dalam menghubungkan antar sistem tersebut digunakan jaringan lokal kampus Universitas Telkom.
\ 
Kesimpulan
   Sistem grid computing dengan memanfaatkan cluster dapat dibangun dengan melakukan konfigurasi condor sebagai local resource manager pada cluster dan konfigurasi globus toolkit sebagai pengalokasi sumber daya sistem grid computing.
      Optimalisasi sumber daya dilakukan dengar mengatur konfigurasi condor_policy pada cluster agar condor memprioritaskan antrian yang bersifat dedicated atau antrian yang membutuhkan lebih dari satu core CPU sehingga semua core CPU dapat terpakai.  
                  Pada kasus perkalian matriks yang dianalisis, sistem grid computing  berhasil dijalankan.
Konfigurasi globus toolkit dengan condor telah berhasil dan sudah berjalan dengan baik sehingga lingkungan grid computing yang dibangun telah menyediakan resource berbasis cluster.
Penyerahan pekerjaan/submit job dapat dilakukan oleh user dengan terlebih dahulu mendefinisikan kebutuhan, misalnya jobtype dan local resource manager yang dibutuhkan.




Selasa, 28 Maret 2017

TUGAS 1 (Pengantar Komputasi Modern)

Subjek Jurnal
Geochemistry and Petrogenesis of Tertiary Volcanic Rocks of the Eastern Roodbar, Alborz Mountain, North of Iran


Inti Pembahasan
1.      Mengetahui karakteristik sumber matel dan kerak bumi pada evolusi magmatik batuan vulkanik tersier melalui bukti geokimia.
2.      Menentukan hubungan dengan pengaturan geodinamika pada saat pembentukan batuan.

Metode Yang digunakan
Pada penulisan jurnal ini metode yang digunakan adalah metode XRF (X-Ray Fluorosence) Merupakan Sebuah metode yang digunakan untuk menganalisis komposisi kimia beserta konsentrasi unsr – unsur yang terkandung dalam suatu sample.

Prinsip Kerja XRF
Analisis menggunakan XRF dilakukan berdasarkan identifikasi dan pencacahan karakteristik sinar-X yang terjadi akibat efek fotolistrik. Efek fotolistrik terjadi karena electron dalam atom target pada sample terkena sinar berenergi tinggi (radiasi gamma, sinar-X).:

1.      Elektron di kulit K terpental keluar dari atom akibat dari radiasi sinar X yang datang. Akibatnya, terjadi kekosongan/vakansi elektron pada orbital (gambar 1).
2.    Elektron dari kulit L atau M “turun” untuk mengisi vakansi tersebut disertai oleh emisi sinar X yang khas dan meninggalkan vakansi lain di kulit L atau M (gambar 2).
3.   Saat vakansi terbentuk di kulit L, elektron dari kulit M or N “turun” untuk mengisi vakansi tersebut sambil melepaskan Sinar X yang khas (gambar 3).
4.  Spektrometri XRF memanfaatkan sinar-X yang dipancarkan oleh bahan yang selanjutnya  ditangkap detector untuk dianalisis kandungan unsur dalam bahan     (gambar 4).

Kelebihan Metode
1.     Mudah digunakan dan Sample dapat berupa padat, bubuk (butiran) dan cairan
2.    Tidak merusak sample (Non Destructive Test), sample utuh dan analisa dapat dilakukan berulang-ulang
3.      Banyak unsur dapat dianalisa sekaligus (Na- U)
4.      Konsentrasi dari ppm hingga kadar dalam %
5.    Menjadi metoda analisa unsur standar dengan banyaknya metoda analisa ISO dan ASTM yang mengacu pada analisa XRF

Kekurangan Metode
1.   Tidak dapat mengetahui senyawa apa yang dibentuk oleh unsur-unsur yang terkandung dalam material yang akan kita teliti.
Sumber
1.      Jung, C. (2003) Geochemische and Isotopen-geochemische UnterSuchungen an tertiaeren valkaniten der Hocheifel-einbeitag zur identifizierung der mantelquellen von Rift-bezo genenvulkaniten. Dissetation zur Erlangung des doktorgrades Naturwissenchaften, vorgelegt dem fachbreich Geowissenschaften der Philipps-Universitaet Marburg, Deuschland.   [Citation Time(s):2]

2.      Wilson, M. (1989) Igneous Petrogenesis: A Global Tectonic Approach. Unwin Hyman, London.
http://dx.doi.org/10.1007/978-1-4020-6788-4   [Citation Time(s):9]

3.      Weaver, B.L. (1991) The Origin of Ocean Island Basalt End-Member Compositions: Trace Element and Isotopic Constraints. Earth and Planetary Science Letters, 104, 381-397.
http://dx.doi.org/10.1016/0012-821X(91)90217-6   [Citation Time(s):2]

4.      Rollinson, H.R. (1993) Using Geochemical Data: Evolution, Presentation, Interpretation. Longman Scientific and Technical, England.   [Citation Time(s):1]

5.      Mysen, B.O. (1982) The Role of Mantle Anatexis. In: Thorpe, R.S., Ed., Andesites, Wiley, Chichester, New York, 489-522.   [Citation Time(s):1]

6.      Ellam, R.M. (1992) Lithospheric Thickness as a Control on Basalt Geochemistry. Geology, 20, 153-156.
http://dx.doi.org/10.1130/0091-7613(1992)020<0153:LTAACO>2.3.CO;2   [Citation Time(s):1]

7.      Stocklin, J. (1968) Structural History and Tectonic of Iran: A Review. American Association of Petroleum Geologists Bulletin, USA, 52, 1229-1258.   [Citation Time(s):2]

8.      Ghalamghash, J. (2001) Geological Map of Jirandeh 1:100000. Geological Survey of Iran, Tehran.   [Citation Time(s):1]

9.      Winchester, J.A. and Floyd, P.A. (1977) Geochemical Discrimination of Different Magma Series and Their Differentiation Product Using Immobile Elements. Chemical Geology, 20, 325-343.
http://dx.doi.org/10.1016/0009-2541(77)90057-2   [Citation Time(s):2]

10.  Harker, A. (1909) The Natural History of Igneous Rocks. Methuen, London.   [Citation Time(s):2]

11.  Le Roux, P.J. (2002) Crystallization Processes beneath the Southern Mid-Atlantic Ridge (40 - 55?S), Evidence for High-Pressure Initiation of Crystallization. Contributions to Mineralogy and Petrology, 45, 318-332.
http://dx.doi.org/10.1007/s00410-001-0312-y   [Citation Time(s):1]

12.  Zhu, D.C., Pan, G.T., Mo, X.X., Liao, Z.L., Jiang, X.S., Wang, L.Q. and Zhao, Z.D. (2007) Petrogenesis of Volcanic Rocks in the Sangxiu Formation, Central Segment of Tethyan Himalaya: A Probable Example of Plume-Litospher Interaction. Journal of Asian Earth Sciences, 29, 320-335.
http://dx.doi.org/10.1016/j.jseaes.2005.12.004   [Citation Time(s):2]

13.  Carlson, R.W. and Hart, W.K. (1988) Flood Basalt Volcanism in the Northwestern United States. In: McDougal, J.D., Ed., Continental Basalt, Kluwer Academic Publishers, Durdrecht, Netherland, 273-310.
http://dx.doi.org/10.1007/978-94-015-7805-9_2   [Citation Time(s):2]

14.  Brueseke, M.E. and Hart, W.K. (2009) Intermediate Composition Magma Production in an Intracontinental Setting: Unusual Andesites and Dacites of the Mid-Miocene Santa Rosa-Calico Volcanic Field, Northern Nevada. Journal of volcanology and Geothermal Research, 188, 197-213.
http://dx.doi.org/10.1016/j.jvolgeores.2008.12.015   [Citation Time(s):1]

15.  Lightfoot, P.C. and Keays, R.R. (2005) Siderophile and Chalcophile Metal Variations in Tertiary Picrites and Basalts from West Greenland with Implications for the Sulphide Saturation History of Continental Flood Basalt Magmas. Economic Geology, 100, 439-462.
http://dx.doi.org/10.2113/gsecongeo.100.3.439   [Citation Time(s):1]



Selasa, 03 Januari 2017

SIKAP MENGAKUI KESALAHAN PADA DIRI SENDIRI


Setiap tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh seseorang mempunyai resiko masing – masing. Tindakan yang dilakukan baik dari tindakan postifi maupun tindakan negatif mempunyai dampak yang dapat mempengaruhi orang yang telah melukannya. Dalam melaukan tindakan seseorang pasti pernah mempunyai kesalahan dari perilaku atau tindakan yang telah dilakukannya, namun masih banyak orang yang tidak mau mengakui atas kesalahan tindakan yang mereka buat sehingga sering kali orang yang melakukannya akan dijauhi oleh teman atau orang – orang disekitarnya. Dengan adanya sifat egois seseorang yang telah melakukan tindakan kesalahan tidak akan mau mengakui kesalahannya sendiri karena menurut mereka tindakan yang dilakukanya itu benar. Maka dari itu dengan adanya sikap mengakui kesalahan diri sendiri itu merupakan hal penting.

        Sikap mengakui kesalahan diri sendiri, merupakan sebuah sikap terpuji yang harus dimiliki orang seseorang baik itu laki – laki atau perempuan dan baik juga tua ataupun muda harus memiliki sikap mengakui kesalahan diri sendiri. Sikap mengakui kesalahan diri sendiri harus ditanam dan diajarkan oleh para orang tua ataupun guru dari sejak kecil sehingga sikap mengakui kesalahan diri sendiri dapat tertanam dalam diri seseorang.

        Dalam era yang sudah modern banyak orang yang tidak mau mengakui kesalahanya karena alas an gensi atau malu sehingga orang tersebut tidak mau mengakui kesalahannya, jika seseorang tidak mau mengakui kesalahan maka setiap terjadi masalah , maka masalah tersebut tidak akan selesai dengan cepat malahan akan berlarut – larut masalah yang dihadapinya. Selain itu dengan masalah yang tidak akan selesai yang lebih buruknya dapat menimbulkan perpecahan antara kelompok maupun suatu organisasi.

Untuk mengakui kesalahan diri sendiri memang susah untuk dipraktekan langsung walaupun secara teori gambar namun dalam kehidupan sehari – hari banyak faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang tidak mau mengakui kesalahannya itu sendiri. Factor tersebut bias muncul dari teman-teman atau lingkungan kerja mereka seperti jika pada saat seseorang melakukan kesalahan di dunia kerja maka untuk menutupinya orang tersebut tidak akan mengakuinya Karena bisa saja seseorang tersebut dipecat atau dimarahi oleh atasan karena kesalahan yang dibuatnya, maka dari itu selain tidak mengakui kesalahannya kadang kala orang yang melakukan kesalahan agar tidak di tuduh , menuduh orang lain atas kesalahan yang telah diperbuatnya sehingga dia tidak dipermalukan oleh orang – orang disekitar. Hal – hal tersebut sangatlah buruk dan tidak sepantasnya dilakukan oleh orang  - orang yang baik.

Contoh dalam sikap mengakui kesalahan pada diri sendiri untuk diri saya ketika saya bekerja sebagai asisten laboratorium teknik informatika universitas gunadarma, saya sebagai asisten dituntut untuk mengajarkan atau menutorkan beberapa materi yang sudah disediakan, ketika saya mengajar kadang kala materi yang saya sampaikan kurang atau salah akibat terlalu terburu – buru atau belum adanya persiapan yang matang. Jika saya melakukan hal tersebut maka saya akan mengakui kesalahan yang telah saya buat kepada praktikum yang saya ajarkan dengan meminta maaf dan membenarkan materi yang telah salah saya sampaikan sehingga materi yang disampaikan menjadi benar. Dengan sikap mengakui kesalahan saya menjadi lebih tenang dan tidak ada ganguan atau kegelisan karena masalah yang ada akan selesai dengan kita mengakui kesalahan yang kita telah perbuat.

DAFTAR PUSTAKA

REGULASI DAN PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA

“OZ COMPUTER”


Regulasi dan Prosedur pengadaan barang dan jasa
Teknologi Komputer pada jaman sekarang sudah menjadi dasar kebutuhan pokok setiap orang, Komputer yang dulu hanya digunakan sebagai alat menghitung sekarang beralih fungsi menjadi bermacam – macam seperti pembuatan dokumen, pembuatan animasi, game, video , aplikasi dan lain – lain.
Teknologi computer yang semakin canggih membuat orang – orang belomba – lomba ingin mendapatkan dan mencoba teknologi yang ada pada jaman skrng itu.

Melihat potensi lingkungan sekitar permintaan akan teknolgi Komputer yang semakit meninggkat dalam kegiatan umum – maupun kegiatan pribadi, maka membuka sebuah usaha dalam perakitan dan pejualan computer mempunyai pansa pasar prospektif dan tidak pernah surut. Oleh karena investasi usaha di bisnis ini  bisa dikatan cukup menjanjikan.

Sumber Informasi Tentang Penawaran atau Peluan Proyek TIK
Jenis produk dan jasa yang ditawarkan antara lain.
    a.   Perakitan Komputer
Merakit computer dengan berbagai spesifikasi yang digunakan untuk kantor, sekolah, rumah, gaming , dan lain – lain.

    b.   Penjualan Komputer dan asesoris komputer
Menjual alat – alat computer dan kebutuhan asesoris yang digunakan untuk menjalankan computer seperti flashdisk, memory, CPU, VGA, Casing, Laptop dan lain – lain.

    c.   Service Komputer
Memperbaiki perangkat computer baik laptop atau pc desktop dengan berbagai kasus baik rusak di software maupun pada hardware.

Sumber Daya Manusia
Pada usaha oz computer dikelola oleh 10 orang sebagai berikut : 
     a.   3 Orang Staff Marketing
     b.   3 Orang Teknisi
     c.   2 Orang Manager
     d.   2 Orang Staff Keuangan
Tugas staff sebagai berikut :
     a.   Staff Marketing, bertanggung jawab antara lain :
·         Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran.
·         Pemasaran.
·         Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha.

     b.   Staff Teknisi, bertanggung jawab anatara lain :
·         Bertanggung jawab pada penanganan kerusakan computer
·         Bertanggung jawab pada perakitan computer.
·         Bertanggung jawab atas pengecekan barang.

    c.   Staff Keuangan, bertanggung jawab antara lain :
·         Mengatur arus kas masuk dan keluar
·         Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota
·         Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha
·         Membatu pemasaran

    d.   Manager, bertanggung jawab antara lain :
·         Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha
·         Mengarahkan dan memberi motivasi pada anggota
·         Menjalin hubungan kerja dengan mitra bisnis


Peluang Usaha
Melihat dari hasil analisis pesaing serta potensi permintaan pasar yang cukup besar, usaha ini masih memiliki peluan yang cukup besar. Dengan penjualan serta perakitan Komputer dengan harga dan teknisi yang bagus dan tempat strategis maka bias menjadi peluang untuk bias bersaing di tempat perakitan computer yang lain.

Kebutuhan Dokumen yang Tertuang dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja) atau TOR (Term of Reference atau Bidding Document.
Identifikasi kebutuhan merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam menyusun rencana umum pengadaan. Kegiatan yang selain rancangan umum pengadaan yaitu penyusun dan penetapan kerangka acuan kerja (KAKA). KAK merupakan acuan dalam setiap pengadaan barang/jasa yang terdiri atas :

     Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegitana/pekerjaan tersebut mulai dari perancangan sampai dengan penyerahan/ hasil barang / jasa. Waktu yang digunakan / diperlukan untuk membuka usaha ini sesuai kelengkapan pengadaan barang – barang, peralatan dan lainnya.

   Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan di adalan, dalam usaha perakitan computer barang / jasa yang diadakan seperti alat – alat / computer itu sendiri, jasa – jasa peraktikan dan service computer yang ada untuk memuaskan para pelanggan.

    Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud, dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan. Latar belakang usaha ini karena melihat potensi lingkungan sekitar yang membutuhkan perangkat/ alat – alat asesoris kebutuhan computer. Lokasi yang dipilih bertepatan dengan kampus gunadarma dengan latar belakang ilmu computer.

Istilah lain yang sering digunakan untuk menggambarkan KAK adalah Term of Reference (TOR). KAK dan RAB merupakan dokumen awal yang disusun untuk penganggaran tahunan dan termasuk dalam document anggaran.
Permasalahan yang terjadi dilapangan, karena proses pengadaan yang dilakukan dimulai dari identifikasi kebutuhan yang mengada – ada, maka penysusunan KAK juga hanya dilakukan setengah hati sekedar untuk menggurkan kewajiban dokumen dalam penyusun anggaran.

KOMENTAR
Seiring dengan perkembangan dunia teknologi, maka kebutuhan computer baik untuk rumah , kantor, tempat usaha, pendidikan, dan lain – lain akan semakin meninggkat. Dengan semakin meninggkatnya kebutuhan tersebut menjadikan lading usaha yang menjanjikan dengna membuka seperti took penjualan atau perakitan serta service untuk komputer.

Perakitan dan penjualan merupakan rancangan bisnis yang akan saya buka dengan nama Oz Komputer, yang berlokasi disekitar kampus gunadarma. Usaha ini dibuka karena saya melihat potensi yang sangat besar akan kebutuhan komputer dalam kehidupan sehair – hari yang terus meningkat.

Dalam usaha ini masih banyak kekurangan seperti pesaing yang lumayan banyak di sekitar tempat usaha, dan minimnya informasi tentang produk yang bagus dan murah , sehingga untuk menutupinya saya menggunakanstrategi pemasaran dengan pemberian bonus – bonus software yang tersedia.

DAFTAR PUSTAKA