Senin, 24 April 2017



IMPLEMENTASI VIRTUAL DOCUMENT PADA CLOUD COMPUTING

Link Jurnal

Metode Yang Digunakan
Analisis Model dan Infrastruktur
Pengumpulan Data dan Studi Literatur
Desain dan Perancangan Sistem
Pengujian Fungsional
Pengujian Kualitatif
Implementasi dan Evaluasi Sistem

Pembahasan
Pada saat aplikasi dijalankan, diperlukan pengaturan IP Address pada server serta username dan password untuk administrator aplikasi. Administrator (admin) mengatur pola penyimpanan dokumen pengguna, menambahkan dan mengurangi pengguna, memberikan hak akses kepada pengguna berupa username dan password dan mengatur hak pengguna. Data pengguna baik berupa data dokumen dan hak akses merupakan data admin.
Selanjutnya pengguna yang telah diberikan hak akses berupa username dan password dapat menggunakan aplikasi dengan mengakses IP Address yang telah diberikan oleh server cloud. Menu login ditampilkan terlebih dahulu, setelah proses login dilakukan dengan benar kemudian ditampilkan menu utama untuk tampilan user. Pengguna telah dapat bekerja dengan membuat dokumen pengolah kata, spreadsheet, dan presentation pada tab Documents.

Pengujian Fungsional
Metode pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian black box (kotak hitam) untuk melihat respon sistem terhadap instruksi yang diberikan dan mengungkap kesalahan sistem. Fitur-fitur sistem seperti yang telah dirancang sebelumnya yaitu menyimpan, mengubah/mengedit dan membagikan/sharing dokumen diujicobakan.   
Pengujian proses penyimpanan dilakukan pada tombol save, selanjutnya pengguna dapat memberikan nama pada dokumennya. Pada bagian atas diberikan informasi hasil proses penyimpanan. Dokumen yang telah tersimpan dilist pada menu utama dan diberikan pilihan untuk mengedit/mengubah dan mengunduh dokumen. Pengujian proses pengubahan/edit dokumen dilakukan pada list dokumen pada menu utama. Setiap dokumen diperlihatkan nama, tanggal pembuatan, dan pada ujung informasi diberikan tombol untuk mengedit dokumen. Proses pengeditan berhasil setelah sistem menampilkan dokumen yang telah diseleksi dan dilakukan penyimpanan kembali. Pengujian proses sharing dilakukan pada list dokumen di menu utama. Dokumen yang ingin dibagi diseleksi terlebih dahulu, kemudian dipilih tombol update file untuk memilih folder pengguna lain yang diinginkan. Hak akses pemilihan pengguna lain diatur oleh admin. Setiap pengguna wajib memberikan keterangan atau informasi kepada admin agar dibuatkan grup tersendiri bagi yang ingin berkelompok membuat dan mengedit sebuah dokumen.

Pengujian Kualitatif Pengujian
kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode angket teknik simple random sampling onliner (sampel onliner acak sederhana). Kuesioner online yang telah dibuat dibagikan kepada civitas akademik yang biasa menggunakan internet dan aplikasi dokumen. Terdapat 5 variabel penilaian pada kuesioner ini yaitu variabel kemudahan akses, kemudahan penggunaan, daya tarik, fitur-fitur yang diberikan, dan tampilan (interface) aplikasi. Setiap variabel diberikan skala penilaian 1-5 dengan skala 1 untuk respon “Sangat Buruk” dan skala 5 untuk respon “Sangat Baik”.
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan bahwa aplikasi dokumen untuk variabel kemudahan akses, kemudahan penggunaan, daya tarik aplikasi, fitur-fitur yang diberikan, dan tampilan (interface) aplikasi rata-rata telah mendekati skala respon sangat baik. Ini berarti aplikasi dokumen berbasis virtual ini telah dinyatakan layak digunakan untuk menunjang aktivitas dokumen civitas akademik. Namun terdapat pula beberapa masukan dari para responden yang membangun seperti menyarankan agar tampilan dibuat lebih menarik, penambahan tutorial penggunaan, penambahan fitur lainnya serta penggunaan domain dan IP Public untuk mempercepat akses aplikasi.
Grafik Hasil kuesioner variabel kemudahan akses aplikasi dapat dilihat pada Gambar 11, variabel kemudahan penggunaan aplikasi dapat dilihat pada Gambar 12,
variabel daya tarik aplikasi dapat dilihat pada Gambar 13, variabel fitur-fitur aplikasi dapat dilihat pada Gambar 14, variabel tampilan (interface) aplikasi dapat dilihat pada Gambar 15.

Kesimpulan
Pengujian fungsional membuktikan bahwa aplikasi dokumen ini telah dapat melakukan semua fungsi hasil rancangan dan analisis sistem seperti membuat dokumen baru, menyimpan, mengubah/mengedit, dan membagikan ke pengguna lain. Pengujian kualitatif membuktikan bahwa aplikasi dokumen dalam variabel kemudahan akses, kemudahan penggunaan, daya tarik, fitur-fitur, tampilan (interface) aplikasi rata-rata telah mendekati skala respon sangat baik. Secara garis besar aplikasi dokumen berbasis virtual ini telah dinyatakan layak digunakan untuk menunjang aktivitas dokumen civitas akademik.

Subjek Jurnal
Implementasi Sistem Grid Computing Berbasis Cluster di Prodi Ilmu Komputasi

Link Jurnal

Pembahasan
membangun infrastruktur Grid computing berbasis pada cluster yang akan dijadikan sebagai sumber daya back-end dengan menggunakan Globus Tookit sebagai midlleware pengalokasian sumber daya.
Perancangan dan implementasi instalasi sistem grid computing dilakukan di lingkungan Universitas Telkom. Pada tugas akhir ini menggunakan satu buah cluster sebagai sumber daya grid computing yaitu celebes cluster. Celebes cluster merupakan dedicated cluster yang terdiri dari 3 buah node dan 1 headnode. Terdapat pula 1 buah server sebagai portal dan certificate authority manager dari sistem grid computing ini. Dalam menghubungkan antar sistem tersebut digunakan jaringan lokal kampus Universitas Telkom.
\ 
Kesimpulan
   Sistem grid computing dengan memanfaatkan cluster dapat dibangun dengan melakukan konfigurasi condor sebagai local resource manager pada cluster dan konfigurasi globus toolkit sebagai pengalokasi sumber daya sistem grid computing.
      Optimalisasi sumber daya dilakukan dengar mengatur konfigurasi condor_policy pada cluster agar condor memprioritaskan antrian yang bersifat dedicated atau antrian yang membutuhkan lebih dari satu core CPU sehingga semua core CPU dapat terpakai.  
                  Pada kasus perkalian matriks yang dianalisis, sistem grid computing  berhasil dijalankan.
Konfigurasi globus toolkit dengan condor telah berhasil dan sudah berjalan dengan baik sehingga lingkungan grid computing yang dibangun telah menyediakan resource berbasis cluster.
Penyerahan pekerjaan/submit job dapat dilakukan oleh user dengan terlebih dahulu mendefinisikan kebutuhan, misalnya jobtype dan local resource manager yang dibutuhkan.